secret room of an angel

Posts tagged “Eunhyuk

(Twins Not Always Same Sekuel) I’m Still Loving You

Tittle : (Twins Not Always Same Sekuel) I’m Still Loving You

Author : Sung Je Mi a.k.a devilygusiltapitakutamadosa

Lenghth : Oneshoot
Genre : Romance, Friendship, AU
Cast :
Park Hyerin~ OC’s
Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk~ Super Junior
Kim Kibum~ Super Junior
Park Hyorin~ OC’s
Lee Donghae~ Super Junior
Shin Jinmi~ OC’s
Rating : Teenager
Yak aku balik lagi dengan sekuelnya Twins Not Always Same sebenernya author enggak minat sih buat sekuelnya tapi karena lumayan yang komen jadinya author usahain… Buat promote ajah twitter author @SungJeMi kalo mau follow pasti aku followback kok… :DCukup basa basinya selamat baca aja buat para readers.
^^HAPPY READING^^

Eunhyuk POV
Sejak aku bertemu dengan Hyorin hatiku selalu bahagia. Tak sedetikpun aku melupakan siluetnya juga senyumannya. Setiap memori yang ada dibenakku tentang kejadian-kejadian dimana ada aku dan dia selalu melekat diotakku.
Meski semua itu sudah sangat lama dan bisa terbilang kusam kalo itu adalah sebuah buku. Aku masih akan tetap mengingat setiap detik bersamanya. Kini yeoja yang sudah lama menghilang itu muncul kembali dan sudah bertansformasi menjadi seorang yeoja yang anggun dan sopan meski ada sedikit rasa aneh dengan nada berbicaranya saat bercerita tentang momen-momen indah bersamaku sewaktu dulu.
“YA~ Lee Hyukjae” Lamunanku dibuyarkan oleh teriakan Donghae. “Eh, Hae? Kenapa kau bisa berada disini?” Donghae tersenyum. “Tentu saja bisa hari ini ada seorang dokter yeoja baru. Jadinya sepi deh pasienku”
MWO?! Dokter yeoja. Hahahahaha… Rupanya chinguku yang satu ini merasa tersaingi. “Lalu? Kau cemburu padanya?” Donghae terbelalak. “Tentu saja tidak. Bagaimana bisa aku seperti itu” aku kembali pada aktivitas semulaku.
“Kau pasti sedang melamun Hyorin ya?” Aku mengangguk. “Ne” “Apa ada yang salah dengan dia” Pertanyaan Donghae tepat sasaran. “Aku memang sangat senang dan bahagia juga ada perasaan cinta saat aku bertemu dengannya. Tapi ada satu hal yang mengganjal”
Donghae menarik kursi didepanku. “Apa itu?” Aku menghela nafasku. “Setiap kali aku melihat matanya terselip pertanyaan dibenakku ‘Apa dia benar Hyorin?’ Kalau menurutmu apa maksud dari semua itu?”
Donghae nampak berfikir. “Ketakutan?” Aku tak mengerti apa yang dimaksud Donghae. “Aku tak mengerti” “Begini lo Hyuk-ah kau mengalami ketakutan kalau kau hanya berhalusinasi akan keberadaan Hyorin dan kau takut dia akan meninggalkanmu lagi”
“Aku paham jika persaan seperti itu tapi ini berbeda Donghae-ah. Saat aku menceritakan masa laluku bersamanya dia akan menunjukkan wajah datar, atau saat aku menyuruhnya menceritakan kejadian masa lalu yang paling berkesan dihatinya dia akan mengalihkan topik pembicaraan”
Saat akan menjawab pernyataanku handphone Donghae berdering.
Neo gateun saram tto opseo~
“Yoboseyo~” “…..” “Ah, ye saya mengerti” Tit~ Donghae nampak menutup handphonenya.
“Kau mau tau jawaban dari semua pertanyaan yang ada di otakmu?” Tentu aku menjawabnya dengan anggukan. “Tanyakan sendiri pada Hyorin. Galgeyo aku mendapat telefon dari rumah sakit. Sampai jumpa Lee Sajang” Aku tersenyum dan melambaikan tanganku pada Donghae.
Benar juga jika aku menanyakannya pasti dia tidak keberatan menjawab semua pertanyaanku. Aku meraih jasku dan pergi meninggalkan kantorku untuk menemui Hyorin. (more…)


Twins Not Always Same

Tittle : Twins Not Always Same

Author : Sung Je Mi a.k.a devilygusiltapitakutamadosa

Lenghth : Oneshoot

Genre : AU, Romance, Friendship,

Main Cast :

Park Hyorin~ OC’s

Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk~ Super Junior

Lee Donghae~ Super Junior

Park Hyerin~ OC’s

Rating : Teenager

Author POV

BRAK!!! “Jangan macam-macam denganku” seorang yeoja sedang menghajar seorang namja yang berani menyentuh tangannya. “Mianhae” kata namja itu sambil memegangi perutnya yang memar dan pergi meninggalkan yeoja itu. “Dasar namja lemah”.

“Eh, udah denger belum kalau Hyo Rin menghajar Joon sunbaenim kita cuma gara-gara Joon sunbae megang tangannya?” Raemi mulai bergosip. “Jinja?,kelakuannya itu berlebihan ya!!” “Iya, dia sangat berbeda dengan kembarannya” “Kembarannya itukan sifatnya ramah, baik, dan yang paling penting tidak brutal” “Sungguh kelakuan mereka bertolak belakang, walaupun nilai Hye Rin tidak sebagus nilai Hyo Rin tapi kelakuannya lebih baik”

Hyo Rin POV

Aku mulai memasuki apartementku. Hari ini hari yang membosankan, sama seperti hari-hari biasannya. Kenapa semua orang membandingkanku pada Hye Rin? Walaupun kami kembar tidak pasti sifat kami harus sama kan? Sampai-sampai ommapun lebih menyayangi Hye Rin daripada aku!! Aku jadi mengingat appa?

Flashback

“Omma, sakit!!” jeritku “Kenapa kau selalu tidak mau membantu adikmu dalam mengerjakan PR hah” kata omma sambil terus memukulku. “Tapi, omma aku juga mempunyai tugas sendiri!!” “Hah, jangan banyak alasan” aku lihat Hye Rin tersenyum puas melihatku dipukuli oleh omma.

“Cukup” teriak appaku “Sudah cukup kau menyiksa Hyo Rin. Walau bagaimanapun dia adalah anakmu juga” sambungnya lagi. “Jangan bela dia terus, dia harus diberi hukuman” “Ayo Hyo Rin kita ke kamar saja jangan kau masukkan omongan ommamu itu dalam hati” “Ne appa”

“Hyo Rin kalau appa sudah tidak ada kamu harus bisa jaga dirimu ya!!” “Appa jangan berkata seperti itu?” “Kau harus menjadi yeoja yang cerdas agar bisa meneruskan perusahaan appamu ya!!” “Pasti appa”

Flashback end

Appa aku sangat merindukanmu. Kenapa kau pergi begitu cepat? Omma tidak menyayangi diriku Appa. Hanya kau yang mengerti dan menyayangiku.

Esok harinya…

Aku berjalan santai, sambil membaca buku dan mendengarkan lagu. Tanpa memperhatikan keadaan sekitarku. Tak lama kemudian aku sampai di kelasku. Aku melihat Hye Rin menungguku di mejaku. “Ada urusan apa kau?” tanyaku dingin. “Aku hanya ingin melihat-lihat saja” jawabnya dengan nada sedikit meremehkan. “Kalau tidak ada urusan cepat pergi dari hadapanku sekarang” kataku dengan nada tinggi. Karena ketakutan Hye Rin segera pergi kembali kekelasnya. Semua mata melihat kearahku dengan tatapan –yeoja ini galak sekali- aku membalas mereka dengan tatapan evilku dan kembali ke aktivitasku.

Hyo Rin POV

“Aaaaaaaa” para yeoja di kantin berteriak-teriak tidak jelas. Hanya aku yang tidak berteriak. Aku merasa terganggu dengan teriakkan-teriakkan itu. Bagiku, mereka itu cuma sekelompok namja yang bisanya hanya berkelahi.Aku memakai headphoneku agar suara para yeoja itu tidak terdengar lagi. Aku sangat suka mendengarkan lagu lewat headphoneku ini. Saat aku sedang asyik makan bulgogiku ada sekelompok namja yang mendatangiku. Salah satu dari mereka melepas headphoneku. “YA, Apa yang kau lakukan?” teriakku “Bisakah kau pindah dari sini?” “Enak saja kau menyuruhku. Apa kau mau aku beri?” “YA!! Aku ini kan sunbaemu jadi tolong jaga sikapmu itu” “Ne” jawabku singkat dan menyiramkan minumanku ke wajah namja itu lalu pergi meninggalkannya.

Eunhyuk POV

“YA, hoobae gila” teriakku pada seorang hoobae. Dia hanya membalas teriakkanku itu dengan lambaian. Itupun tanpa berbalik. “Huh, siapa hoobae itu?” tanyaku kesal. “Dia?” Donghae menunjuk ke arah yeoja tadi. “Ya iyalah siapa lagi?” “Dia, Hyo Rin. Anak kelas 11-A” “Oh, tenyata dia yang namanya Hyo Rin?” Heechul mulai bersuara “Kudengar dia mempunyai kembaran ya?” Sungmin mulai menceritakan informasi yang didengarnya “Masa’ anak kayak gitu punya kembaran?” Aku meragukan informasi Sungmin “Aku tidak percaya!” aku masih tidak yakin “Iya loh hyung informasi dari Sungmin hyung itu benar” Ryeowook mulai ikut bicara “Bagaimana kau tahu?” “Hye Rin kembarannya Hyo Rin kan sekelas denganku”.

“Eh, lihat tuh!!” Siwon menunjuk-nunjuk seorang yeoja yang wajahnya persis dengan Hyo Rin tetapi bedanya bajunya lebih rapi dan dandanannya seperti yeoja-yeoja pada umumya. “Nah, itu Hye Rin. Hye Rin sini” Ryeowook berteriak-teriak memanggil-manggil seseorang. Tak lama kemudian yeoja yang wajahnya mirip Hyo Rin datang ke meja kami. “Oh, wookie ada apa?” tanyanya dengan sopan “Ayo gabung dengan kami” kata Ryeowook lagi. “Annyeonghaseyo oppa. Park Hye Rin imnida” yeoja itu memperkenalkan dirinya dengan sopan “Apa benar kau kembarannya Hyo Rin?” aku mulai mengintrogasi yeoja di depanku ini. “Ne itu benar oppa” dia menjawab pertanyaanku sambil tersenyum “Tapi, kenapa kelakuan kalian sangat berbeda? Lihat tuh Hyuk tadi habis disiram minuman sama kembaranmu itu” Leeteuk juga ikut-ikutan “Oh, dia seperti itu semenjak appa meninggal. Aku sedikit tidak suka dengan dia” “Loh kenapa?” Sungmin juga tidak mengerti dengan kata-kata Hye Rin “Iya, dari dulu dia selalu mendapat perhatian lebih dari appa” Aku mulai mengerti dengan cerita Hye Rin “Jadi kalau kau bertengkar tidak ada yang membelamu dong” canda Leeteuk “Kami jarang bertengkar kalaupun bertengkar dia selalu mengalah. Walaupun aku tidak mendapat kasih sayang dari appa, tapi aku masih punya omma” “Sudah dulu ya oppa. Aku mau kembali ke kelas”

Hyo Rin POV

Hari ini, seperti biasa setelah pulang sekolah aku langsung ke apartement. Setelah ganti baju aku merasa sangat bosan. Aku memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Aku pergi ke supermarket untuk membeli beberapa roti. Saat aku sedang asyik memilih-milih roti ada sesuatu yang menabrakku hingga terjatuh.

“Aiisshh” “KAU?” teriak namja yang menabrakku. Aku malas mendengar celotehannya. Lagi pula aku sudah impas dengannya. Aku menyiramnya dengan air dan sekarang dia menabrakku. Aku mengambil beberapa roti dan segera pergi ke kasir. Saat aku menyebrang ke taman dekat supermarket ada motor yang hampir menabrakku. “YA, Kau berhenti” teriakku dia membuka helmnya “Mau sampai kapan kau mau membuatku meninggal huh?” kataku dengan lantang. “Sampai kau benar-benar meninggal” katanya dan melaju motornya lagi. Pria itu bernama Choi Minho dia dibayar oleh oemmaku untuk membunuhku.

“Aisshh!! Kenapa musuhku ini banyak sekali?” teriakku kesal. Aku melanjutkan perjalananku menuju taman. Uhuk!! aku terbatuk dan melihat ditanganku ada darah. “OMO!!! Ada apa lagi ini?” “Ah, sebaiknya aku pergi ke dokter” Aku menelepon supir appaku dulu untuk mengantarku ke dokter. (more…)